SEA Games

SEA Games ke-26 di Palembang terancam gagal. Pasalnya sampai 6 bulan menjelang waktu penyelenggaraan pesta olah raga dua tahunan tersebut masih banyak kendala yang di hadapi. Menurut Joko Pramono, Deputi I Panitia Penyelenggara SEA Games, hingga saat ini masih terdapat masalah pada pengadaan 44 venue untuk penyelenggaraan Sea Games nanti.

“Dari 22 venues di Jakarta dan 22 venues di Palembang semuanya masih memprihatinkan, menyedihkan karena selesainya tidak sesuai jadwal yang diharapkan yaitu Juli nanti,” kata Joko dalam sebuah diskusi di Jakarta hari ini.

Menurut Joko, dengan tidak selesainya ke-44 venue tersebut dikhawatirkan juga bisa mengganggu perolehan medali atlet Indonesia. “Dengan posisi penyelenggara harusnya bisa melakukan tes pertandingan dan berlatih di arena tersebut sehingga saat bertanding bisa kuasai medan tapi dengan terlambatnya penyelesaian ini?,” katanya.

Bukan hanya itu saja kata Joko, peralatan yang digunakan dalam penyelenggaraan Sea Games tahun ini pun belum ada yang siap sampai saat ini. “Yang pengadaan 2010 saja sama sekali belum selesai apalagi pengadaan 2011, sampai di mana saya tidak tahu. Ini yang saya risaukan, apa yang akan terjadi nanti ketika pertandingan mulai ternyata semua peralatan belum siap,” katanya.

Menurut Joko masalah- masalah tersebut diakibatkan oleh leletnya mekanisme kerja, termasuk pencairan anggaran penyelenggaraan Sea Games. “Sudah sering saya katakan itu di pleno, tapi masalahnya selalu sama, mereka selalu menjawab dan menjelaskan,” katanya.

Hal senada juga diakui oleh Jefri Riwu Kore, Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat. Menurutnya, dari pantauan Komisi X memang ada beberapa pengadaan fasilitas untuk pelaksanaan SEA Games yang belum bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Karena itulah panitia kerja DPR akan berusaha terus untuk memastikan persiapan SEA Games agar nantinya penyelenggaraannya bisa sesuai dengan yang diharapkan,” katanya