Senin, 28 November 2011

Tugas Proposal

PROPOSAL KEGIATAN
DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE-65

I. PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG
Tema HUT RI ke-65: “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita LanjutkanPembangunan Ekonomi Menuju PeningkatanKesejahteraan Rakyat, serta Kita Perkuat Ketahanan Nasional Menghadapi Tantangan Global”.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

I.2.1 Maksud
Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YMEdan kegembiraan dalam menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-65 pada tanggal 17 Agustus 2010.

I.2.2 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan diadakannya acara ini :
a. Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga RT 02/RW 26 perumahan Taman Wisma Indah, Kel. Menteng Atas – Jakarta Selatan
b. Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-anak.
c. Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba di antara anak-anak
d. Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.

I.3 DASAR KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan :
1. Pancasila sila ke-3, “Persatuan Indonesia”.
2. Petunjuk dan arahan bapak Ketua RW 26 tentang pelaksanaan kegiatan  dalam rangka peringatan HUT RI ke-65 di tingkat RT dilingkungan RW 26 perumahan Taman Wisma Indah, Kel. Menteng Atas – Jakarta Selatan.

II. ISI PROPOSAL

II.1 TEMA KEGIATAN
Kegiatan yang mengedepankan kebersamaan warga antar generasi serta kegiatan anak-anak yang bersifat mengembangkan daya kreatifitas, ketrampilan, ketangkasan dan sportifitas.

II.2 MACAM KEGIATAN
1. Acara syukuran HUT RI ke-65 , 17 Agustus 2010
a. Syukuran & Doa
b. Santap Malam Bersama & Ramah Tamah
Detil pelaksanaan akan ditetapkan kemudian
2. Perlombaan balita dan anak-anak
a. Tingkat Balita (usia 0 – 5 tahun) 3 lomba
b. Tingkat SD (usia 6 – 12 tahun) 5 lomba
c. Tingkat SMP – SMA (usia 13 – 18 tahun) 6 lomba
Jenis perlombaan akan ditetapkan kemudian

II.3 PESERTA
Seluruh warga RT 02/RW 26 perumahan Taman Wisma Asri, Kel. Menteng Atas – Jakarta Selatan.

II.4  WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN

a. Perlombaan balita, anak-anak dan remaja
Hari, tanggal             : Selasa, 17 Agustus 2010
Waktu                      : Pukul 07.30 WIB s.d. selesai
Tempat                     : Lapangan Volley RT 02/RW 26 Perumahan  Taman Wisma Indah.

b. Acara syukuran HUT RI ke-65 
Hari, tanggal             : Selasa, 24 Agustus 2010
Waktu             : Pukul 19.30 WIB s.d. selesai
Tempat           : Lapangan Volley RT 02/RW 26 Perumahan Taman Wisma Indah.

II.5  SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung                              : Tuhan Yang Maha Esa
Penasehat                             : Bapak Ketua RW 26
Penanggung Jawab               : Bapak Ketua RT 02/RW 26

*Panitia Pelaksana*
Ketua Pelaksana                    : Ade Supriyadi
Sekretaris                              : Sindhu K.I. Noegroho
Bendahara                             : Evi

*Seksi-seksi*
1. Seksi Acara Malam Syukuran
Koordinator   : Iwan
Anggota         : Endah, Bambang, Iis, Novi, Fauzi, Ari ,Sindhu, Abdul Rahman, Didi.
2. Seksi Perlombaan Anak-Anak
Koordinator               : Sigit
Anggota                     : Tuti, Kris, Susi, Evi, Linda, Agus, Didi, Tuing,  Daus.
3. Seksi Umum & Dokumentasi
Koordinator               : Didik Suryadi
Anggota                     : Sindhu, Daus

II.6  JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal rinci pelaksanaan kegiatan akan ditetapkan dan diumumkan kemudian.

III. ESTIMASI BIAYA

III.1 PENGELUARAN
1. Seksi Kesekretariatan
- Pembuatan Proposal                                Rp. 25.000
- Foto kopi                                                     Rp. 25.000
2. Seksi Acara Malam Syukuran
- Konsumsi                                                   Rp. 800.000
- Hiburan Organ Tunggal                           Rp. 1.000.000
3. Seksi Perlombaan Anak-Anak
- Alat dan bahan perlombaan                   Rp. 100.000
- Hadiah-hadiah                                           Rp. 800.000
- Snack untuk 60 orang @Rp. 10.000     Rp. 600.000
4. Seksi Umum & Dokumentasi
- Cuci cetak foto                                           Rp. 50.000
- Transport                                                     Rp. 100.000
Total                                                                          Rp. 3.500.000

Terbilang: (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

III.2 SUMBER DANA
Kegiatan ini memperoleh dana dari :
- Bantuan kas RT                                                                 Rp.500.000
- Arisan ibu-ibu                                                                    Rp.250.000
- Donasi para donatur RT02/RW26 yang budiman       Rp.1.750.000
- Partisipasi warga minimal Rp. 25.000/rumah              Rp.1.000.000
Total Rp. 3.500.000
Terbilang:     (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

IV. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan      partisipasi Bapak/Ibu. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.




LEMBAR PENGESAHAN
Ketua Pelaksana                                                                             Sekretaris




Jumat, 25 November 2011

Industri Rokok, Benci Tapi Rindu

Jakarta - Industri rokok terus mengalami tekanan termasuk dari pemerintah dengan kenaikan cukai terus menerus. Padahal penerimaan negara banyak bergantung kepada sektor ini. Sungguh ironi.

Industri rokok terus mengalami tekanan. Permintaan produk itu pada masa mendatang diperkirakan terus turun dengan cara menaikkan tarif cukai karena sifat penjualan yang inelasstis terhadap harga.

Pemerintah mencatat perolehan cukai rokok sepanjang semester I/ 2011 menembus Rp31,3 triliun. Sementara pemerintah dalam APBN-P 2011 mematok perolehan cukai sebesar Rp68,l triliun, atau naik dari realisasi 2010 sebesar Rp66,5 triliun. Pada 2012, perolehan dari sektor tersebut dipatok sebesar Rp72,4 iniiun.

Penyumbang terbesar perolehan cukai rokok hingga akhir Mei adalah PT Gudang Garam Tbk, kemudian disusul PT Sampoerna serta PT Djarum Kudus. Posisi selanjutnya disumbang oleh produsen rokok Bentoel disusul pabrikan rokok yang skalanya lebih kecil lagi.

Nota keuangan dan RAPBN 2012 menyatakan akan menempuh beberapa langkah guna mempertahankan pendapatan cukai rokok. Langkah pertama adalah dengan mempertahankan tarif cukai hasil tembakau setiap tahun disesuaikan dengan inflasi.

Berbagai kalangan menilai, keputusan pemerintah kembali menaikkan tarif cukai rokok dianggap berpotensi mematikan industri, terutama kelas menengah dan bawah. "Kenaikan terlalu besar dan sangat merugikan industri rokok," ujar Ketua Harian Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia, Hari Susianto.

Alasan pemerintah menaikkan tarif berdasarkan target pendapatan cukai hasil tembakau tidak tepat. Berdasarkan perhitungan forum, dengan tarif yang berlaku tahun ini target tersebut sudah bisa tercapai, sehingga pemerintah tidak perlu menaikkan tarif lagi.

Langkah pemerintah menaikkan tarif tersebut dikhawatirkan akan membuat industri rokok kelas menengah ke bawah akan makin terpuruk. Saat ini industri rokok kretek sudah banyak yang gulung tikar. Sekarang tinggal sekitar 1.400 industri dari sebelumnya yang mencapai sekitar 3.000 industri di Indonesia.

Industri rokok yang tergabung dalam Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia menolak rencana kenaikan tarif itu. Pekan ini ribuan pekerja industri rokok kretek se-kota Malang, Jawa Timur, melakukan aksi demontrasi di Kantor Pelayanan Cukai Kota Malang.

Ketua Umum Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Soedaryanto mengatakan industri rokok kretek yang paling merasakan dampak kenaikan tarif cukai rokok itu nanti. Sebab, saat ini industri rokok kretek sudah dalam kondisi sulit akibat tingginya harga cengkeh.

Kenaikan tarif cukai rokok dipastikan akan semakin membuat industri rokok kretek terjepit. Jika kondisi tersebut terus berlangsung, dikhawatirkan bisa menyebabkan pengurangan tenaga kerja industri rokok kretek yang memang merupakan industri padat karya.

Dewasa ini industri rokok kretek sudah mulai mengurangi produksi untuk mengantisipasi makin tergerusnya margin keuntungan. Jika nanti tarif cukai naik besar kemungkinan produksi akan semakin berkurang.

Langkah lain yang mungkin dilakukan adalah dengan menaikkan harga rokok. Namun langkah tersebut juga bukan tanpa persoalan karena bisa mengakibatkan turunnya penjualan.

Ada kemungkinan naik dan tidak naik, tergantung pada strategi masing-masing perusahaan rokok, namun jelas, tekanan dan desakan untuk menciutkan industri rokok dan pemakai rokok pasti memukul industri ini, padahal pemerintah butuh pajak yang riil dan tinggi dari sektor ini
inilah.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Menu

Recent Post

TWITTER